Keluarga

7 Bacaan Kisah Islami Yang Membatu Mencerdaskan Anak

Banyak penelitian yang menyebutkan kalau kisah atau cerita tidak hanya bisa membantu anak untuk tidur lebih nyenyak, tapi juga membantu dalam perkembangan otak anak. 7 Bacaan Kisah Islami Yang Membatu Mencerdaskan Anak

Menurut sebuah studi pada 2015 yang diterbitkan dalam Journal of Pediatrics, anak-anak yang lebih sering dibacakan kisah atau cerita oleh orangtuanya menunjukkan aktivitas otak yang lebih kompleks.

“Penelitian saraf menunjukkan bahwa, mendongeng untuk anak dapat meningkatkan keterampilan logikanya. Tidak hanya itu, mendongeng untuk anak juga dapat membantunya menguasai bahasa lebih cepat,” kata G. Reid Lyon, Ph.D, kepala perkembangan dan perilaku anak dari the National Institute of Child Health and Human Development di Bethesda, MD, Amerika Serikat.

Membacakan cerita untuk Si Kecil tentunya membawa beragam manfaat. Saat dibacakan pada siang atau menjelang tidur, mendongeng tentu akan menjadi momen menyenangkan yang akan memperkuat bonding antara Moms dan Si Kecil. Moms bisa membacakan dongeng anak Islami.

Banyak pilihan kisah atau cerita yang bisa dibacakan untuk Si Kecil. Misalnya cerita tentang kehidupan binatang, cerita rakyat, dongeng anak Islami, dan lain sebagainya.

Menanamkan nilai-nilai agama Islam pada anak juga bisa dengan menggunakan cerita kisah atau cerita anak Islami.

kisah atau cerita Anak Islami yang Bisa Menjadi Rekomendasi

Ternyata, saat membacakan cerita kisah atau cerita anak Islami, selain untuk menanamkan nilai agama, juga bisa mengembangkan dan meningkatkan daya imajinasinya.

Selain itu, keterampilan dan kecerdasan berbahasanya pun terasah karena kata-kata yang didengar akan terserap di dalam memorinya.

Berikut ini rekomendasi kisah atau cerita anak Islami, mengutip dari laman Ruang Mom dan Pos Bunda.

1. Kisah Nabi Ibrahim dan Api

Kisah “Nabi Ibrahim dan Api” dapat menjadi kisah atau cerita anak Islami yang bisa dibacakan untuk Si Kecil.

Nabi Ibrahim adalah nabi yang dilahirkan di tengah-tengah masyarakat jahiliah yang musyrik.

Di zaman itu, Raja Namrud mengeluarkan peraturan untuk membunuh setiap bayi laki-laki yang baru lahir.

Jadi, sejak kecil Nabi Ibrahim telah diasingkan oleh orang tuanya ke hutan.

Seiring berjalannya waktu, Nabi Ibrahim yang cerdas sudah paham bahwa berhala bukanlah Tuhan yang harus disembah.

Nabi Ibrahim pun memutuskan untuk menghancurkan semua berhala yang ada di wilayah kota kelahirannya.

Mengetahui berhalanya rusak, Raja Namrud geram dan memerintahkan para tentaranya untuk menghukum Nabi Ibrahim dengan cara dibakar hidup-hidup.

Namun, ketika Nabi Ibrahim dilempar ke dalam kobaran api, dia berkata: “Allah (Sendiri) sudah cukup bagi kami, dan, Dia adalah yang terbaik dalam segala urusan.”

Akhirnya, api yang berkobar itu padam dan Nabi Ibrahim berjalan keluar dari puing-puing pembakaran tanpa luka sedikit pun.

Baca Juga : Tips Menjadi Ibu Idaman Anak

2. Kebaikan yang Dihadiahi Mutiara Indah

kisah atau cerita anak Islami selanjutnya adalah “Kebaikan yang Dihadiahi Mutiara Indah.”

Alkisah, hiduplah empat orang anak bersama ayah mereka yang sedang sakit. Faiz, sang anak bungsu selalu merawat Ayah mereka yang sedang sakit tersebut dengan tulus dan ikhlas.

Sementara 3 anak lainnya tidak mau merawat sang Ayah.

Saat sang Ayah meninggal, Faiz pun begitu sedih. Saat Faiz sedang bersedih, ketiga saudara Faiz mengambil semua harta warisan Ayahnya dan pergi meninggalkan Faiz seorang diri.

Beberapa tahun kemudian, Faiz bermimpi bertemu dengan Ayahnya. Di dalam mimpi, sang Ayah menyuruhnya untuk pergi ke suatu tempat untuk mengambil uang sebanyak seratus Dinar.

Faiz pun mengabaikan mimpi tersebut. Namun, Faiz terus memimpikan itu selama 3 hari berturut-turut.

Karena terus memimpikannya, akhirnya Faiz pergi ke tempat yang disebutkan oleh sang Ayah. Sesampainya di tempat itu, Faiz benar-benar menemukan uang seratus Dinar tersebut.

Namun, dia hanya mengambil satu dinar saja, karena merasa tidak membutuhkan uang sebanyak itu.

Dengan suka cita, Faiz pun pergi ke pasar untuk membeli 2 ekor ikan. Sesampai di rumah, istrinya segera membersihkan ikan-ikan itu.

Betapa terkejutnya istri Faiz saat membelah perut ikan tersebut karena dia menemukan dua buah mutiara yang paling indah di dunia.

3. Kisah Persahabatan Karena Allah

kisah atau cerita anak Islami selanjutnya berjudul “Kisah Persahabatan Karena Allah.”

Pada suatu hari, ada sang pengembara berangkat untuk mengunjungi saudaranya di perkampungan yang sangat jauh. Pengembara tersebut harus melewati bukit dan gunung untuk sampai ke perkampungan tersebut.

Di perjalanan, dia bertemu dengan malaikat berwujud manusia yang mau menemaninya selama perjalanan.

Sesampainya sang pengembara di perkampungan, malaikat bertanya kepada pengembara, “Mengapa kau mau pergi sejauh ini untuk menemui saudaramu, apakah dia berutang padamu?”

Sang pengembara pun menjawab, “Tidak, aku mengunjunginya bukan untuk menagih utang, Aku mengunjunginya karena aku menyayanginya.”

Mendengar jawaban sang pengembara, malaikat pun menjawab, “Aku adalah malaikat Allah yang diperintahkan untuk menemanimu dalam perjalanan, sungguh Allah mencintaimu, karena kamu menyayangi saudaramu.”

4. Kisah Nabi Musa dan Qorun

Kisah Nabi Musan dan Qorun juga menjadi rekomendasi dongeng anak Islami yang bisa diceritakan kepada Si Kecil.

Pada zaman dahulu ketika Nabi Musa memimpin Bani Israil, ada seorang pengikutnya yang sangat taat beribadah bernama Qorun. Setiap hari dia hanya beribadah dan tidak mementingkan kehidupan duniawi.

Kehidupan keluarganya pun jauh dari kata layak, tapi dia sangat disegani sebagai ulama.

Sang istri yang bernama Ilza sering mengeluh karena menginginkan kehidupan yang lebih layak.

Hingga pada suatu hari, ada dua orang laki-laki utusan dari Raja Gholan memberinya hadiah berupa uang emas yang sangat banyak.

Qorun menolaknya dan berdalih bahwa dia tak mengenal Raja Gholan, pun dia tak pernah membantunya. Ternyata kedua utusan itu berhasil membujuk istrinya untuk menerima hadiah tersebut.

Qorun ingin marah kepada istrinya, tapi tak tega karena melihatnya begitu senang. Ia pun akhirnya menerima hadiah tersebut.

Qorun yang hidupnya berlimpah harta mulai jarang melakukan ibadah. Apalagi istrinya juga melarang dia untuk mengunjungi Nabi Musa dengan alasan mereka hidup susah saat menjadi pengikutnya.

Dia pun tidak pernah lagi beribadah dan semakin tengelam dalam urusan duniawi.

Seorang kawan lamanya berkunjung dan mengingatkannya untuk bersedekah atas hartanya. Dengan terpaksa, dia mendatangi Nabi Musa untuk bertanya seberapa banyak zakat yang harus dibayar.

Ternyata, jumlah yang harus dibayar begitu besar, lalu timbullah prasangka buruk terhadap Nabi Musa.

Qorun kemudian menghasut saudagar lain untuk tidak membayar zakat. Dia juga tega untuk memfitnah Nabi Musa. Nabi Musa kemudian berdoa kepada Allah dan mendatangkan azab untuk Qorun.

Meski Qorun meminta ampun, tapi semuanya sudah terlambat. Dia beserta hartanya habis ditelan bumi.

5. Harta Pusaka Terpendam

kisah atau cerita anak Islami selanjutnya yaitu dengan judul “Harta Pusaka Terpendam.”

Dahulu kala, hiduplah seorang petani tua rajin yang memiliki banyak anak. Anak-anak petani itu begitu malas bahkan beribadah saja tak mau, berbeda dengan ayahnya.

Petani sedih karena dia sudah semakin tua dan tak mungkin selamanya mendampingi mereka.

Dia lalu berpikir bagaimana caranya untuk mengubah sifat anak-anaknya tersebut. Diberitahulah mereka bahwa di ladang terdapat harta terpendam.

Jika mereka dapat menemukannya, kehidupan mereka akan terjamin.

Menuruti perkataan sang ayah, mereka pun bekerja keras untuk menemukan harta yang dimaksud.

Meskipun telah menggali semua tanah di ladang itu, mereka tetap tidak menemukan harta terpendamnya. Mereka pun kecewa dan hampir putus asa.

Namun, mereka tak berhenti begitu saja, salah satu dari mereka berpikiran untuk menanam tanaman gandum.

Kemudian, ditanamlah gandum tersebut. Beberapa waktu kemudian, tanaman tersebut dapat dipanen dan hasilnya begitu melimpah.

Setelahnya, mereka menanami ladangnya dengan gandum lagi. Mereka bekerja lebih giat dan merawat tanaman tersebut lebih baik.

Pada panen selanjutnya, hasil yang mereka terima menjadi lebih banyak daripada sebelumnya.

Akhirnya anak-anak petani itu pun sadar akan apa yang dikatakan oleh sang ayah. Harta terpendam yang dimaksud bukanlah berwujud benda, tetapi sesuatu yang harus diusahakan.

6. Tukang Semir Saleh yang Mendapatkan Derajat Haji

“Tukang Semir Saleh yang Mendapatkan Derajat Haji” juga menjadi kisah atau cerita anak Islami yang dapat diceritakan kepada Si Kecil.

Hiduplah seorang laki-laki miskin yang berprofesi sebagai tukang semir sepatu. Si tukang semir ini adalah seorang yang rajin dan tak pernah lalai untuk menjalankan ibadah.

Kehidupannya yang pas-pasan pun, tidak menyurutkan niatnya untuk bisa pergi haji.

Sedikit demi sedikit, dia kumpulkan jerih payahnya untuk bisa naik haji. Memang membutuhkan waktu yang lama untuk menabung, tapi tukang semir sepatu ini tak pernah mengeluh dan tetap sabar.

Hingga pada suatu hari, uangnya sudah terkumpul dan cukup untuk pergi haji. Tiba-tiba, tetangganya yang juga hidup miskin, meminta bantuan untuk berobat karena menderita sakit parah.

Tak tega melihatnya, dia pun memberikan tabungan naik hajinya untuk berobat.

Di tempat lain, ada seorang saudagar kaya dari kampung seberang yang berangkat haji. Ketika di Padang Arafah, dia bermimpi bertemu dengan Nabi Muhammad SAW.

Saudagar kaya bertanya, “siapakah yang ibadah hajinya diterima oleh Allah SWT?” Beliau menjawab bahwa si tukang semir lah yang menjadi seorang haji mabrur.

Sekembalinya dari tanah suci, dia pun mencari tukang semir sepatu yang dimaksud. Betapa terkejutnya dia saat mengetahui yang dicari adalah seorang tukang semir sepatu yang miskin.

Sang saudagar kemudian bertanya apakah benar si tukang sepatu telah naik haji.

Dengan rendah hati si tukang semir sepatu menjawab jika dia belum pernah pergi haji. Mungkin, Nabi Muhammad SAW menyebut namanya sebagai seorang haji yang mabrur karena melihat niat, kerja keras, dan keikhlasannya.

7. Doa Semut Minta Hujan dan Nabi Sulaiman

Merupakan kisah atau cerita anak Islami yang dikutip dari Kumparan, berikut ini kisahnya.

Pada suatu ketika, pernah terjadi kelaparan besar di Palestina, tepatnya pada masa Nabi Sulaiman AS. Saat itu juga, Nabi Sulaiman pun berjalan bersama para pengikutnya dan pergi ke tempat terbuka di gurun untuk berdoa agar hujan turun.

Tiba-tiba, datanglah seekor semut menghampirinya dan ikut berdoa mengangkat tangannya ke atas.

Semut berkata, “Ya Allah, Kami hanyalah makhluk-Mu yang sangat kecil di antara semuanya. Kami tidak bisa hidup tanpa kasih karunia-Mu. Tolong berikan kami rezeki-Mu dan jangan menghukum kami karena dosa manusia.

Tolong turunkan hujan sehingga pohon bisa tumbuh, pertanian menjadi hijau, dan biji-bijian tersedia. Dan kami pun memiliki makanan untuk dimakan.”

Nabi Sulaiman yang mengerti bahasa binatang, termasuk semut, memberi tahu orang-orang di sekitarnya. Dia meminta agar semua kembali pulang karena menurutnya doa semut sudah cukup.

Tak berselang lama, turun hujan lebat dan semua lahan menjadi hijau!

Semut merupakan makhluk yang cerdas. Kesehariannya, dia mengumpulkan dan menyimpan makanan di dalam lubang.

Dia tahu bahwa selama bulan-bulan basah dan dingin, dirinya tak bisa keluar mencari makan.

Lubang di bawah tanah yang dibuat dengan sangat hati-hati dan ditutup dengan pelindung agar air hujan tak masuk.

Selain itu, semut adalah makhluk yang senang membantu sesamanya. Mereka senang bergotong-royong dalam hal apa pun.

Suatu hari, ketika Nabi Sulaiman bepergian bersama dengan manusia, jin, dan burung, mereka mencapai lembah semut!

Kepala semut pun melihatnya dan memperingatkan semua semut untuk masuk ke lubang mereka agar tidak diinjak-injak dan dihancurkan tanpa disadari oleh manusia dan jin yang mendekat.

Nabi Sulaiman pun tersenyum mendengar peringatan yang diucap oleh kepala semut itu. Ia meminta para sahabatnya untuk menunggu sampai semut masuk ke dalam lubang mereka.

“Tidak ada dari kita yang menyakiti semut saat melewati tanah mereka,” katanya.

Kepala semut pun berterima kasih kepada Nabi Sulaiman karena semut-semut lainnya dapat aman masuk ke dalam rumahnya.

Nabi Sulaiman juga ucapkan rasa terima kasihnya karena beberapa waktu lalu semut sudah turut berdoa agar diturunkan hujan sehingga mereka bisa makan.

Itu dia Moms, ragam kisah atau cerita anak Islami yang bisa dibacakan untuk Si Kecil.

Tentunya banyak sekali hikmah di dalam kisah atau cerita anak Islami yang Moms ceritakan untuk Si Kecil agar menjadi pelajaran untuknya dalam hidup.

1 Comment

1 Comment

  1. Pingback: Tips Cara Merawat Kucing Persia agar Jauh dari Penyakit dan Kutu - Baby Journal

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

To Top